Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 07:19:06【Resep Pembaca】282 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyampaikan kuliah umum kepada mahasaisw

Beijing (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengajak mahasiswa, peneliti, dan industri di Universitas Tsinghua, Beijing, China, berkolaborasi dalam pengembangan Produk Obat Terapi Lanjutan(Advanced Therapy Medicinal Products/ATMP) di Indonesia.
"Kami ingin mengembangkan sains dan teknologi ke tahap lebih besar melalui konsep ABG: akademia, bisnis, dan government.Universitas Tsinghua, sebagai salah satu kampus terbaik di China, bisa bekerja sama dengan BPOM, termasuk transfer teknologi untuk dikembangkan di Indonesia," kata Taruna kepada ANTARA, Selasa (4/11).
Pernyataan itu Taruna sampaikan usai memberikan kuliah umum berjudul Regulatory Policy and Advanced Therapy Medicinal Products (ATMP) and Strategies to Accelerate Access to Innovative Medicinesdi Tsinghua.
Kuliah umum tersebut dihadiri sekitar 150 mahasiswa, dosen, peneliti, dan pelaku usaha bidang kesehatan.
ATMP adalah produk medis berbasis sel atau jaringan yang digunakan untuk pengobatan, pencegahan, atau diagnosis penyakit. Produk ini meliputi terapi sel, terapi gen, dan rekayasa jaringan, termasuk stem cell, sekretom, dan terapi gen.
Taruna menekankan pentingnya uji klinis sebagai pintu masuk pengembangan ATMP.
"Uji klinis memastikan keamanan, kualitas, dan kemanfaatan produk. Uji pra-klinis dilakukan dulu pada hewan, baru manusia," jelasnya.
Ia menambahkan, uji klinis juga membuka peluang investasi, termasuk pembangunan pabrik obat di Indonesia, dan peserta uji klinis memperoleh kompensasi finansial. Bila lolos, BPOM akan menerbitkan izin edar sehingga produk bisa digunakan masyarakat.
Taruna menyebut, 94 persen bahan baku obat di Indonesia masih impor, terutama dari China dan India.
"Gangguan impor bisa menimbulkan krisis obat. ATMP berbasis biologi menjadi harapan baru, karena saat ini 65 persen obat berbasis biologi," kata Taruna.
BPOM telah mengatur ATMP melalui Peraturan BPOM Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pedoman Penilaian Produk Terapi Advanced dan Peraturan Nomor 18 Tahun 2022 tentang Cara Pembuatan Obat Berbasis Sel dan Jaringan Manusia.
Produk yang mengalami manipulasi melebihi standar atau digunakan untuk tujuan non-homolog wajib mendapat izin edar BPOM.
Suka(63)
Artikel Terkait
- 2.031 anak terima manfaat MBG Polres Solok Selatan
- Indonesia memastikan keamanan ekspor udang dari kontaminasi radiasi
- Kenali gejala
- Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar
- CP Group Thailand yakin pada pasar China yang luas dan terbuka
- Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG
- Dinkes Banjar: Hasil laboratorium keracunan MBG dari nasi kuning
- Riset: Kril Antartika enggan konsumsi makanan bermikroplastik
- BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir
- MBG mandiri Kabupaten Penajam berdayakan lingkungan sekolah
Resep Populer
Rekomendasi

Menteri PANRB pastikan persiapan tata kelola ekosistem pendukung MBG

Mesir kirim konvoi bantuan ke Gaza usai kesepakatan gencatan senjata

Askrindo Surabaya mitigasi "over financing" dari Rp200 T di Himbara

Bupati Mimika: Lebih dari 3.000 pelajar menikmati program MBG

BGN minta Dinkes ngak asal keluarkan SLHS untuk dapur MBG

Pengelola SPPG Blora sesali video inspeksi viral timbulkan kegaduhan

Galon polikarbonat ngak menyebabkan gangguan kehamilan dan diabetes

Media Hamas Sebut Kerugian Perang di Gaza Lampaui 70 Miliar Dolar AS